"TERJADINYA GUNUNG RANAKA"
Kawasan ini sekarang masuk diwilayah Desa Robo, Kecamatan Wae Rii, Kabupaten Manggarai.
Konon pada zaman dahulu kala Manggarai masih beruba hutan belantara. Toe di mnga atan (belum ada orangnya). Berapa waktu kemudian, datang dua pemuda dari Minangkabau. Mereka menjelajah Manggarai yang begitu luas. Karena pada waktu itu belum ada orang, maka kedua pemuda tadi mencari tempat yang paling tinggi agar mereka selamat dari serangan binatang buas. Mereka berjalan sesampai digunung tersebut. Namanya dulu bukan gunung Ranaka tetapi gunung Mandosawu. (Lako de ise ge haeng eta gunung hitu. Ngasang danong toe gunung Ranaka tetapi gunung Mandosawu).
Pada zaman dahulu mereka membuat sebuah pondok disekitar gunung tersebut tetapi mereka membuat sebuah kebun untuk menanam jagung untuk makan. (Danong ise pande sekang eta poco hitu terus pande uma koe kud weri latung kud hang dise). Beberapa bulan kemudian, jagung tersebut akhirnya sudah siap untuk dipanen. Suatu hari, mereka mereka pergi disuatu tempat, mencari babi hutan untuk dimakan. Saat mereka pulang mereka melihat ada orang yang makan jagung mereka. Mereka bingung, siapa yang ambil kita punya jagung disitu.(Ca leso, ngo bana ise cua, ngo kawe babi hutan kud hang dise. Pas du kole ga, lelo lise, manga ata hang latung dise. Bingung ise, ceing peng ata emi latung situ).
Suatu hari dalam keadaan yang sama, tepat pada hari ketiga, mereka pura-pura berjalan, tetapi mereka bersembunyi dibalik kayu besar didekat mereka punya kebun. Suatu hari, mereka merasa terkejut melihat burung gagak yang lagi mencuri jagung mereka. Mereka hanya berdiam, tidak bisa berbuat apa-apa. Lalu mereka mengikuti burung gagak tersebut, sesudah makan jagung. Ternyata mereka pergi kesuatu danau untuk mandi. Sebelum mereka mandi, mereka kasih keluar selendang, lalu mereka berubah menjadi bidadari. Kedua pria tersebut terkejut melihat kejadian tersebut. Tetapi mereka mencuri selendang bidadari tersebut, sesudah mandi mereka mau pulang kekayanagan, tetapi ada dua bidadari yang hilang selendang. Kedua bidadari tersebut tidak bisa pulang kekayangan. Tetapi kedua pria tersebut pura-pura menolong. Mereka mengambil perempuan tersebut untuk dijadikan istri.
Zaman dulu Ranaka dari kata dan ka rana : danau, ka :gagak. Ranaka : tempat permandian gagak, katanya dulu Ranamese itu adiknya Ranaka.
Kawasan ini sekarang masuk diwilayah Desa Robo, Kecamatan Wae Rii, Kabupaten Manggarai.
Konon pada zaman dahulu kala Manggarai masih beruba hutan belantara. Toe di mnga atan (belum ada orangnya). Berapa waktu kemudian, datang dua pemuda dari Minangkabau. Mereka menjelajah Manggarai yang begitu luas. Karena pada waktu itu belum ada orang, maka kedua pemuda tadi mencari tempat yang paling tinggi agar mereka selamat dari serangan binatang buas. Mereka berjalan sesampai digunung tersebut. Namanya dulu bukan gunung Ranaka tetapi gunung Mandosawu. (Lako de ise ge haeng eta gunung hitu. Ngasang danong toe gunung Ranaka tetapi gunung Mandosawu).
Pada zaman dahulu mereka membuat sebuah pondok disekitar gunung tersebut tetapi mereka membuat sebuah kebun untuk menanam jagung untuk makan. (Danong ise pande sekang eta poco hitu terus pande uma koe kud weri latung kud hang dise). Beberapa bulan kemudian, jagung tersebut akhirnya sudah siap untuk dipanen. Suatu hari, mereka mereka pergi disuatu tempat, mencari babi hutan untuk dimakan. Saat mereka pulang mereka melihat ada orang yang makan jagung mereka. Mereka bingung, siapa yang ambil kita punya jagung disitu.(Ca leso, ngo bana ise cua, ngo kawe babi hutan kud hang dise. Pas du kole ga, lelo lise, manga ata hang latung dise. Bingung ise, ceing peng ata emi latung situ).
Suatu hari dalam keadaan yang sama, tepat pada hari ketiga, mereka pura-pura berjalan, tetapi mereka bersembunyi dibalik kayu besar didekat mereka punya kebun. Suatu hari, mereka merasa terkejut melihat burung gagak yang lagi mencuri jagung mereka. Mereka hanya berdiam, tidak bisa berbuat apa-apa. Lalu mereka mengikuti burung gagak tersebut, sesudah makan jagung. Ternyata mereka pergi kesuatu danau untuk mandi. Sebelum mereka mandi, mereka kasih keluar selendang, lalu mereka berubah menjadi bidadari. Kedua pria tersebut terkejut melihat kejadian tersebut. Tetapi mereka mencuri selendang bidadari tersebut, sesudah mandi mereka mau pulang kekayanagan, tetapi ada dua bidadari yang hilang selendang. Kedua bidadari tersebut tidak bisa pulang kekayangan. Tetapi kedua pria tersebut pura-pura menolong. Mereka mengambil perempuan tersebut untuk dijadikan istri.
Zaman dulu Ranaka dari kata dan ka rana : danau, ka :gagak. Ranaka : tempat permandian gagak, katanya dulu Ranamese itu adiknya Ranaka.
Komentar
Posting Komentar