"Resensi Buku: Konsep Dasar"
Judul Buku : Konsep Dasar Bahasa dan Sastra Indonesia
Pengarang : Madu, E.J., Answar, M.R
Penerbit : STKIP St. Paulus, Ruteng
Tahun Terbit : 2018
Tebal Halaman : 193 Halaman
Sinopsis Buku
HAKIKAT BAHASA MANUSIA
Konsep Bahasa
Bahasa merupakan sebagai sarana komunikasi antara anggota masyarakat dalam menyampaikan ide dan perasaan secara lisan dan tulis. Konsepsi bahasa tersebut menunjukkan bahwa sistem lambang bunyi ujaran dan lambang
Tulisan digunakan untuk berkomunikasi masyarakat dan lingkungan akademik.
Kaidah bahasa dalam sistem tersebut mencakup beberapa hal:
Sistem lambang yang bermakna dapat dipahami dengan baik
oleh masyarakat nya.
Berdasarkan kesepakatan masyarakat pemakainya, sistem
Bahasa itu bersifat konvensional.
Sistem lambang sebagai huruf (fonemis) bersifat memanusiaka atau berdasarkan kesepakatan pemakainya (arbiter).
Sistem lambang sebagai huruf berupa abjad A-Z mampu menghasilkan kata, bentuk kata, frasa, klausa, dan kalimat yang tidak terbatas dan sangat produktif.
Sistem lambang itu (fonemis) tidak sama dengan sistem
Lambang bahasa Jepang (Lambang hirakana atau silabis).
Fungsi Bahasa
Fungsi-fungsi bahasa berikut
Fungsi ekspresi dalam bahasa
Fungsi komunikasi dalam bahasa
Fungsi adaptasi dan integrasi dalam bahasa
Fungsi kontrol sosial (direkti dalam bahasa)
Sifat-sifat Bahasa Manusia
Selain memiliki fungsi, bahasa manusia juga memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
Bahasa Bersifat Manusiawi
Bahasa merupakan alat komunikasi yang bersifat manusiawi,
Artinya bahasa hanya miliki manusia. Bahasa adalah sesuatu yang dimiliki manusia dan merupakan hal penting dalam kehidupannya. Melalui bahasa, manusia dapat melakukan komunikasi untuk mempermudah atau mencapai tujuannya dalam kehidupan sehari-hari.
Bahasa Manusia Bersistem
Sistem berarti susunan teratur yang membentuk suatu keseluruhan yang bermakna atau berfungsi.
Bahasa Bersifat Arbitrer
Bahasa bersifat arbitrer merupakan hubungan antara lambang
dengan yang dilambangkan tidak bersifat wajib, bisa berubah dan tidak dapat dijelaskan mengapa lambang tersebut mengonsepsi makna
tertentu.
Bahasa Bersifat Konvensional
Konvensional adalah sebagai satu pandangan atau anggapan bahwa
kata-kata sebagai penanda tidak memiliki hubungan intrinsik dengan objek, tetapi berdasarkan kebiasaan, kesepakatan atau persetujuan masyarakat yang didahului pembentukan secara arbitrer.
Bahasa Bersifat Simbolik
Simbolik adalah sesuatu yang dapat mewakilkan ide, perasaan, pikiran, benda dan tindakan secara arbitrer.
Bahasa Bersifat Non-Instingtif
Merupakan bahasa tidak diturunkan dan dimiliki manusia secara genetif.
SEJARAH BAHASA INDONESIA
Lahirnya Bahasa Indonesi
Sejarah teori bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Diceritakan bahwa, pada saat itu para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dan berirkrar : bertumpah darah satu tanah Indonesia, berbangasa yang satu bangsa Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar tersebut disebut sumpah pemudah. Selanjutnya , ikrar tersebut bukan
serta merta terjadi begitu saja. Pada dasarnya perkembangan bahasa Indonesia tidak terlepas dari perjuangan bangasa Indonesia untuk merebut kemerdekaan. Terlaksanannya ikrar sumpah pemudah merupakan puncak petrsatun para pemuda Indonesia.
Asal-usul Bahasa Indonesia
Pada dasarnya, bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Artinya, sejarah perkembangan bahasa Indonesia tidak terlepas dari perkembangan bahasa Melayu. Dasar pembentukan bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang disesuaikan dengan perkembangan zaman dan IPTEK. Keputusan menjadikan bahasa Melayu sebagai dasar pembentukan bahasa Indonesia
bukan tanpa alasan.
Beberapa alasan bangsa Indonesia menjadikan bahasa Melayu sebgai dasar pembentukan bahsa Indonesia.
Pertama, bahasa Melayu mempunyai daerah penyebaran yang luas,
dikenal oleh suku bangsa lain di nusantara. Penyebaran tersebut antara lain melalui komunikasi dan perdagangan, penyiaran agama. Kedua, penyebaran bahasa Melayu yang semakin meluas berakibat pada perkembangan bahasa Melayu di kalangan masyarakat. ketiga, bahasa Melayu bersifat terbuka,
mudah menerima unsur dari luar. Keempat, bahasa Melayu memiliki watak yang sesuai dengan aspirasi bahasa Indonesia yang berjuang ke arah kehidupan masyarakat bangsa yang demokratis dan egaliter. Kelima, bahasa Melayu
dipilih sebagai dasar pembentukan bahasa Indonesia bertujuan untuk menghindari persaingan anatar bahasa daerah di Indonesia.
Perbedaan mengenai bahasa Indonesia yang baik dan benar
Pada dasarnya, bahasa Indonesia yang baik berbeda dengan bahsa
Indonesia yang benar.
FUNGSI DAN KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA
Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia merupakan bahasa terpenting di seluruh kawasan nusantara.
Dalam kedudukannya sebagai bahasa Nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
Lambang kebanggaan nasional
Sebagai lambang kebanggaan nasional, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya bangsa.
Lambang identitas nasional
Sebagai lambang identitas nasional, keberadaan bahasa Indonesia tentu sangat membantu kita dalam berkomunikasi di mana saja dan dengan siapa saja diseluruh wilayah Indonesia.
Alat pemersatu berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasa yang berbeda-beda.
Bahsa Indonesia tentu mendapat posisi pertama dibanding segala kepentingan daerha atau golongan. Dengan adanya bahsa Indonesia, masyarakat Indonesia yang terdiri dari beragam suku, budaya, dan bahasa dapat berinteraksi satu sama lain.
Alat penghubung antardaerah dan antarbudaya
Dengan adanya bahsa Indonesia dapat menghindari segala kesalah pahaman akibat perbedaan bahasa dan budaya.
Fungsi dan Keduddukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
Dalam UUD 1945 bab XV, pasal 36, ditetapkan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa negara. Artinya, fungsi ini telah dikukuhkan dalam UUD 45.
Fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai berikut :
Bahasa Resmi Kenegaraan
Penggunaan bahasa Indonesia di berbagai bidang harus selalu dibina
Dan terjaga.
Bahasa Pengantar dalam Dunia Pendidikan
Bahasa Indonesia tentunya harus mendapat peringkat pertama
Diluar penggunaan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar kedua.
Bahasa Resmi untuk Kepentingan Perancanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Nasional serta Kepentingan Pemerintah
Bahasa Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi antarwarga masyarakat baik swasta maupun pemerintahan tetapi juga sebagai alat penghubung untuk segala kepentingan formal dalam perencanaan dan pembangunan nasional pemerintah.
RAGAM BAHASA INDONESIA
Konsepsi Ragam Bahasa
Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang terbentuk karena pemakian bahasa.
Klasifikasi Ragam Bahasa
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ragam bahasa diartikan variasi bahasa menurut pemakainnya, topik yang dibicarakan. Ada beberapa aspek-aspek yaitu situasi yang dihadapi, permasalahan yang hendak disampaikan, latar belakang pendengar atau pembaca yang dituju dan media
atau sarana bahasa yang digunakan.
Ragam Bahasa Menurut Golongan Penutur
Ragam Bahasa Berdasarkan Situasi Pemakaiannya
Berdasarkan situasi pemakaiannya ragam bahasa terdiri atas
tiga bagian, yaitu ragam bahasa formal, ragam bahasa semiformal, dan ragam bahasa nonformal. Ragam formal digunakan dalam
situasi resmi. Ragam formal atau ragam baku yaitu ragam yang mengikuti kaidah atau aturan kebahasaan.
Ragam Bahasa Berdasarkan Mediumnya
Berdasarkan medium atau media penyampaiannya, ragam bahasa terdiri atas dua yaitu:
Ragam Bahasa Lisan
Ragam bahasa lisan adalahi bahasa yang dilafalkan langsung oleh penuturnya kepada pendengar atau teman bicaranya.
Ragam Bahasa Tulis
Ragam bahasa tulis merupakan bahasa yang hanya
Tepat muncul dalam konteks tertulis.
Ragam Bahasa menurut Jenis Pemakaiannya
Dalam dibedakan kedalam dua kategori, yaitu ragam bahasa menurut pokok persoalan merupakan variasi bahasa yang disesuaikan dengan aspek-aspek tertentu dalam kehidupan
manusia. Dan ragam bahasa yang mengalami percampuran.
FONOLOGI BAHASA INDONESIA
Bunyi dan bunyi bahasa
Bunyi
Bunyi adalah hasil getaran suatu benda. Kekuatan bunyi ditentukan
Oleh amplitudo dan jarak sumber bunyi dengan pendengar. Tinggi rendahnya frekuensi menentukan tinggi rendahnya nada bunyi. Bunyi merupakan satu gelombang dalam fisika, yaitu gelombang longitudina
yang dapat dirasakan oleh indra pendengaran (telinga).
Bunyi Bahasa
Bunyi bahasa adalah bunyi yang merupakan perwujut dan setiap bahasa, yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang berperan dalam bahasa.
Klafikasi Bunyi Bahasa
Bunyi bahasa dapat diklasifikasikan menjadi vokal, konsonan, dan semivokal. Vokal adalah bunyi bahasa yang arus udaranya tidak mengalami rintangan.
MORFOLOGI BAHASA INDONESIA
Konsep Morfologi
Morfologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari khusus
Tentang bentuk-bentuk kata.
Macam-macam Morfem
Dalam bahasa Indonesia dikenal dua jenis morfem yaitu :
Morfem Bebas
Morfem Bebasa merupakan morfem yang dapat berdiri sndiri sebagai kata dan dapat lasung digunakan untuk membentuk kalimat.
Morfem Terikat
Morfem terikat merupakan morfem yang tidak memiliki potensi untuk berdiri sendiri sebagai kata atau belum dapat digunakan untuk membentuk kalimat. Macam —macam morfem terikat yaitu morfem terikat morfologi
dan morfem terikat sintaksis.
Objek Kajian Morfologi
Objek kajian morfologi meliputi, proses afikasi yang meliputi prefiks, dan
sufiks. Afikasi merupakan proses pembentukan kata dengan membubuhkan
afiks (imbuhan) pada bentuk dasar.
Proses Pembubuhan Prefiks
Prefiks Asli Bahasa Indonesia
Prefiks meN-
Dalam membentuk kata, prefiks meN- selalu berubah-ubah. Artinya perubahan bunyi pada prefiks meN- disesuaikan dengan morfem yang mengikutinya.
Prefiks peN-
Prefiks Ber-
Prefiks ter-dan di-
Prefiks per-
Prefiks Ke-
Prefiks se-
Prefiks Serapan
Pembubuhan Infiks
Pembubuhan Sufiks
Sufiks atau bisa dikenal dengan istilah akhiran merupakan morfem terikat morfologi yang diletak dibelakang suatu kata dasar dalam pembentukan kata.
Pembubuhan Imbuhan Gabung
Imbuhan gabung adalah satu morfem dasar yang dibubuhi oleh awalan dan akhiran.
SEMANTIK BAHASA INDONESIA
Pengertian
Semantik merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari segala
Sesuatu tentang makna.
Cakupan Semantik
Makna Kata
Makna kata merupakan aspek penting dalam sebuah bahasa karena dengan makna maka sebuah komunikasi dapat terjadi dengan lancar dan saling dimengerti.
Perbuhan Makna Kata
Seiring berjalannya waktu dan semakin berkembangnya peradaban kehidupan, maka tak pelak sebuah kata mengalami pergeseran atau perubahan makna.
Generalisasi
Generalisasi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual menuju kesimpulan umum yang mengikat seluruh fenomena sejenis dengan fenomena individual yang diselidiki.
Spensialisasi / penyempitan makana
Spesialisasi atau penyempitan makna adalah keadaan atau gejala dimana sebuah kata yang mulanya memiiki makna yang luas namun kini telah mengalami penyempitan makna.
Ameliorasi
Ameliorasi adalah perubahan makna suatu kata yang membuat kata tersebut menjadi lebih sopan, lebih halus dari kata yang digunakan sebelumnya.
Peyorasi
Peyorasi adalah perubahan makna suatu kata yang membuat kata tersebut menjadi lebih sopan, lebih halus dari kata yang digunakan sebelumnya.
Sinestesia
Sinestesia adalah perubahan makna pada suatu kata yang mengalami pertukaran makna, dimana makna yang mengalami pertukaran terjadi karena tanggapan dari dua hal yang dihubungkan dengan panca indra.
Asosiasi
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, asosiasi
Diartikan sebagai pembentukan hubungan antara gagasan, ingatan, atau kegiatan pancaindra.
Hubungan Antara Makna Kata
Relasi makna merupakan hubungan makna antara satu kata dengan
Kata lain dalam bahasa atau antara satuan gramatik yang satu dengan
satuan gramatik yang lain.
Sinonim
Sinonim merupakan nama lain untuk benda atau hal
Yang sama.
Antonim
Antonim merupakan ungkapan yang maknanya
Dianggap kebalikan dari makna ungkapan yang lain.
Homonim, Homofon, dan Homograf
Homonim adalah sebagai nama sama untuk benda atau hal lain, sedangkan secara semantis diartikan sebagai kata atau ungkapan yang bentuknya sama dengan kata atau ungkapan lain tetapi maknanya berbeda.
Hiponim dan Hipernim
Hiponim merupakan sebagai nama yang termasuk dibawah lain.
Polisemi
Polisemi adalah sebagai satuan gramatik yang memiliki makna lebih dari satu.
KALIMAT BAHASA INDONESIA
Pengertian
Istilah sintaksis berasal dari bahasa Belanda syntaxis. Secara umum, sintaksis diartikan sebagai cabang ilmu bahasa yang mempelajari khusus
tentang struktur kalimat dan unsur-unsurnya seperti klausa dan frase. Kalimat merupakan satuan bahasa terkecil, yang mengukapkan pikiran yang utuh serta memberi gambaran pikiran penyampai pesan terhadap pembaca atau
pendengar.
Bagian-bagian Kalimat
Terdapat 2 hal penting dalam kalimat yaitu:
Frase
Klausa
Struktur Kalimat Dasar (SPOK)
Kalimat dasar merupakan kalimat yang memiliki satu unsur subjek, satu unsur predikat, satu unsur objek, dan satu unsur keterangan (IS+IP+1O+
IK). Dengan kata lain, kalimat dasar merupakan kalimat tunggal.
Fungsi Kalimat
Sebuah kalimat dasar memiliki unsur-unsur standar seperti :
Fungsi Predikat
Dalam struktur klausa dan kalimat, predikat merupakan unsur utama atau konstituen pusat.
Fungsi Subjek
Subjek merupakan fungsi sintaksis terpenting yang kedua setelah predikat.
Fungsi Objek
Objek merupakan kalimat yang kehadirannya dibutuhkan oleh predikat..
Fungsi Keterangan
Unsur keterangan dalam kalimat merupakan unsur yang paling beragam.
Jenis —jenis Kalimat
Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal merupakan kalimat yang hanya terdiri atas satu pola seperti SP, SPO, SPOK.
Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk merupakan gabungan dua klausa dalam satu
kalimat.
KALIMAT EFEKTIF DALAM BAHASA INDONESIA
Unsur-Unsur Kalimat
Kalimat adalah bagian terkecil dari teks ( wancana) yang mengukapkan pikiran dalam bentuk lisan dan tulisan.
Kalimat memiliki beberapa unsur-unsur yaitu :
Subjek
Subjek merupakan pokok dalam sebuah kalimat.
Predikat
Predikat merupakan unsur inti dalam suatu kalimat berupa kata atau kelompok kata yang menerangkan subjek.
Objek
Objek adalah kata benda yang langsung dikenai oleh perbuatan yang terdapat dalam predikat yang berupa kata kerja.
Pelengkapan
Pelengkapan adalah unsur kalimat yang berfungsi melengkapi informasi, mengkhususkan objek, dan melengkapi struktur kalimat.
Keterangan
Keterangan merupakan kata atau kelompok kata yang menerangkan (menentukan) kata atau bagian kalimat yang lain.
Ciri —Ciri Kalimat Efektif
Kalimat Efektif
Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti gagasan yang ada pada pikiran pembicara atau penulis.
Ciri —ciri Kalimat Efektif
Sebuah kalimat dikatakan efektif apabila memenuhi beberapa syarat, seperti memiliki kesepadanan, kesejajaran, ketegasan, kehematan kecermatan, kepaduan dan kelogisan.
KERANGKA DAN PENGEMBANGAN KARANGAN
Pengertian Kerangka Karangan
Kerangka karangan merupakan rancangan perbuatan karangan yang memuat garis besar atau konsep dasar ide setiap paragraf pada karangan yang akan dikembangkan.
Langakah-langkah dalam membuat kerangka karangan
Menentukan tema dan judul karangan
Tema merupakan gambaran umun dari hal yang akan ditulis.
Menentukan garis besar atau gagasan-gagasan pokok yang akan dibahas pada setiap paragraf
Mengumplkan bahan
Menyelesaikan bahan
Mengembangkan kerangka karangan
Manfaat Kerangka Karangan
Manfaar kerangka karangan sebagai berikut :
Mempermudah penulis dalam mengembangkan gagasan utama setiap paragraf.
Memperjelas alur pengembangan kerangka karangan yang akan disusun.
Adanya kerangka karangan akan memudahkan penukis untuk fokus pada
inti cerita.
Menghindari tumpangan tindih gagasan dalam karangan.
Langkah- langkah Pengembangan Karangan
Tentukan gagasan pokok dalam setiap paragraf
Mengembangkan gagasan pokok setiap paragraf yang telah ditentukan
Tahap revisi tulisan
Tahap pengeditan
Macam-macam Karangan
Karangan dapat dibagikan ke dalam lima jenis yaitu :
Karangan Eksposisi
Karangan eksposisi merupakan satu jenis karangan yang berisi tentang penjelasan, pemaparan, atau informasi tentang sesuatu serta penjelasan tentang cara kerja sesuatu.
Karangan Argumentasi
Karangan argumentasi adalah salah satu jenis karangan berisi tentang argumen atau pendapat penulis.
Karangan Deskripsi
Karangan deskripsi merupakan jenis karangan yang berisi tentang gambaran suatu objek atau peristiwa dengan jelas dan detail.
Karangan Narasi
Karangan narasi merupakan jenis karangan yang berisi tentang kisah seseorang yang diceritakan secara kronologis.
Karangan Persuasi
Karangan persuasi adalah satu jenis karangan yang berisi tentang bujukan penulis terhadap pembaca agar pembaca mengikuti apa yang disampaikannya melalui tulisan.
WACANA
Pengerian
Wacana merupakan suatu kesatuan bahasa terlengkap yang terdiri dari fonem morfem, kata, frasa, klausa, dan kalimat.
Wacana merupakan satuan bahasa yang didalamnya terdapat kohesi dan koherensi antara unsur-unsur yang membentuk wacana merupakan suatu
bangun teoretis yang bersifat abstrak.
Syarat-syarat Wacana
MENGENAI PERKEMBANGAN SASTRA DI INDONESIA
Definisi dan Hakikat Sastra
Sastra adalah seni, ada juga yang berpendapat bahwa sastra adalah segala hal yang bernuansa penuh cinta, dan sastra merupakan segala hal yang
Berkaitan dengan rasa cinta, kasih sayang yang mendalam dan banyak lagi.
Ciri-ciri Fungsi Sastra
Sastra memiliki ciri-ciri dan fungsi utama antara lain :
Fiksionalitas
Merupakan sesuatu yang termuat dalam karya sastra merupakan karya fiksi belaka dan bukan kenyataan.
Ciptaan
Adalah karya sastra memiliki pencipta atau pengarangannya.
Imajinasi
Imajinasi adalah hal-hal yang termuat dalam karya sastra merupakan hasil pengimajian tentang sesuatu.
Penggunaan bahasa khas
Sejarah Perkembangan sastra di Indonesia
Sastra Indonesia adalah sastra yang dibuat di wilayah kepulauan
Indonesia dan merujuk sastra yang menggunakan bahasa Melayu.
Angkatan-angkatan dalam sejarah sastra Indonesia yaitu :
Angkatan Pujangga Lama
Angkatan Melayu Lama
Angkatan Balai Pustaka
Angkatan Pujangga Baru
Angkatan 45
Angkatan 50-60-an
Angkatan 66-70an
Dasawarsa 80an
Angkatan Reformasi
Angkatan 2000-an
Cybersastra
Sastra Lama dan Baru
Sastra Lama
Secara umum sastra karya sastra lama terdiri atas prosa dan puisi
Judul Buku : Konsep Dasar Bahasa dan Sastra Indonesia
Pengarang : Madu, E.J., Answar, M.R
Penerbit : STKIP St. Paulus, Ruteng
Tahun Terbit : 2018
Tebal Halaman : 193 Halaman
Sinopsis Buku
HAKIKAT BAHASA MANUSIA
Konsep Bahasa
Bahasa merupakan sebagai sarana komunikasi antara anggota masyarakat dalam menyampaikan ide dan perasaan secara lisan dan tulis. Konsepsi bahasa tersebut menunjukkan bahwa sistem lambang bunyi ujaran dan lambang
Tulisan digunakan untuk berkomunikasi masyarakat dan lingkungan akademik.
Kaidah bahasa dalam sistem tersebut mencakup beberapa hal:
Sistem lambang yang bermakna dapat dipahami dengan baik
oleh masyarakat nya.
Berdasarkan kesepakatan masyarakat pemakainya, sistem
Bahasa itu bersifat konvensional.
Sistem lambang sebagai huruf (fonemis) bersifat memanusiaka atau berdasarkan kesepakatan pemakainya (arbiter).
Sistem lambang sebagai huruf berupa abjad A-Z mampu menghasilkan kata, bentuk kata, frasa, klausa, dan kalimat yang tidak terbatas dan sangat produktif.
Sistem lambang itu (fonemis) tidak sama dengan sistem
Lambang bahasa Jepang (Lambang hirakana atau silabis).
Fungsi Bahasa
Fungsi-fungsi bahasa berikut
Fungsi ekspresi dalam bahasa
Fungsi komunikasi dalam bahasa
Fungsi adaptasi dan integrasi dalam bahasa
Fungsi kontrol sosial (direkti dalam bahasa)
Sifat-sifat Bahasa Manusia
Selain memiliki fungsi, bahasa manusia juga memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
Bahasa Bersifat Manusiawi
Bahasa merupakan alat komunikasi yang bersifat manusiawi,
Artinya bahasa hanya miliki manusia. Bahasa adalah sesuatu yang dimiliki manusia dan merupakan hal penting dalam kehidupannya. Melalui bahasa, manusia dapat melakukan komunikasi untuk mempermudah atau mencapai tujuannya dalam kehidupan sehari-hari.
Bahasa Manusia Bersistem
Sistem berarti susunan teratur yang membentuk suatu keseluruhan yang bermakna atau berfungsi.
Bahasa Bersifat Arbitrer
Bahasa bersifat arbitrer merupakan hubungan antara lambang
dengan yang dilambangkan tidak bersifat wajib, bisa berubah dan tidak dapat dijelaskan mengapa lambang tersebut mengonsepsi makna
tertentu.
Bahasa Bersifat Konvensional
Konvensional adalah sebagai satu pandangan atau anggapan bahwa
kata-kata sebagai penanda tidak memiliki hubungan intrinsik dengan objek, tetapi berdasarkan kebiasaan, kesepakatan atau persetujuan masyarakat yang didahului pembentukan secara arbitrer.
Bahasa Bersifat Simbolik
Simbolik adalah sesuatu yang dapat mewakilkan ide, perasaan, pikiran, benda dan tindakan secara arbitrer.
Bahasa Bersifat Non-Instingtif
Merupakan bahasa tidak diturunkan dan dimiliki manusia secara genetif.
SEJARAH BAHASA INDONESIA
Lahirnya Bahasa Indonesi
Sejarah teori bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Diceritakan bahwa, pada saat itu para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dan berirkrar : bertumpah darah satu tanah Indonesia, berbangasa yang satu bangsa Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar tersebut disebut sumpah pemudah. Selanjutnya , ikrar tersebut bukan
serta merta terjadi begitu saja. Pada dasarnya perkembangan bahasa Indonesia tidak terlepas dari perjuangan bangasa Indonesia untuk merebut kemerdekaan. Terlaksanannya ikrar sumpah pemudah merupakan puncak petrsatun para pemuda Indonesia.
Asal-usul Bahasa Indonesia
Pada dasarnya, bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Artinya, sejarah perkembangan bahasa Indonesia tidak terlepas dari perkembangan bahasa Melayu. Dasar pembentukan bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang disesuaikan dengan perkembangan zaman dan IPTEK. Keputusan menjadikan bahasa Melayu sebagai dasar pembentukan bahasa Indonesia
bukan tanpa alasan.
Beberapa alasan bangsa Indonesia menjadikan bahasa Melayu sebgai dasar pembentukan bahsa Indonesia.
Pertama, bahasa Melayu mempunyai daerah penyebaran yang luas,
dikenal oleh suku bangsa lain di nusantara. Penyebaran tersebut antara lain melalui komunikasi dan perdagangan, penyiaran agama. Kedua, penyebaran bahasa Melayu yang semakin meluas berakibat pada perkembangan bahasa Melayu di kalangan masyarakat. ketiga, bahasa Melayu bersifat terbuka,
mudah menerima unsur dari luar. Keempat, bahasa Melayu memiliki watak yang sesuai dengan aspirasi bahasa Indonesia yang berjuang ke arah kehidupan masyarakat bangsa yang demokratis dan egaliter. Kelima, bahasa Melayu
dipilih sebagai dasar pembentukan bahasa Indonesia bertujuan untuk menghindari persaingan anatar bahasa daerah di Indonesia.
Perbedaan mengenai bahasa Indonesia yang baik dan benar
Pada dasarnya, bahasa Indonesia yang baik berbeda dengan bahsa
Indonesia yang benar.
FUNGSI DAN KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA
Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia merupakan bahasa terpenting di seluruh kawasan nusantara.
Dalam kedudukannya sebagai bahasa Nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
Lambang kebanggaan nasional
Sebagai lambang kebanggaan nasional, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya bangsa.
Lambang identitas nasional
Sebagai lambang identitas nasional, keberadaan bahasa Indonesia tentu sangat membantu kita dalam berkomunikasi di mana saja dan dengan siapa saja diseluruh wilayah Indonesia.
Alat pemersatu berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasa yang berbeda-beda.
Bahsa Indonesia tentu mendapat posisi pertama dibanding segala kepentingan daerha atau golongan. Dengan adanya bahsa Indonesia, masyarakat Indonesia yang terdiri dari beragam suku, budaya, dan bahasa dapat berinteraksi satu sama lain.
Alat penghubung antardaerah dan antarbudaya
Dengan adanya bahsa Indonesia dapat menghindari segala kesalah pahaman akibat perbedaan bahasa dan budaya.
Fungsi dan Keduddukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
Dalam UUD 1945 bab XV, pasal 36, ditetapkan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa negara. Artinya, fungsi ini telah dikukuhkan dalam UUD 45.
Fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai berikut :
Bahasa Resmi Kenegaraan
Penggunaan bahasa Indonesia di berbagai bidang harus selalu dibina
Dan terjaga.
Bahasa Pengantar dalam Dunia Pendidikan
Bahasa Indonesia tentunya harus mendapat peringkat pertama
Diluar penggunaan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar kedua.
Bahasa Resmi untuk Kepentingan Perancanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Nasional serta Kepentingan Pemerintah
Bahasa Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi antarwarga masyarakat baik swasta maupun pemerintahan tetapi juga sebagai alat penghubung untuk segala kepentingan formal dalam perencanaan dan pembangunan nasional pemerintah.
RAGAM BAHASA INDONESIA
Konsepsi Ragam Bahasa
Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang terbentuk karena pemakian bahasa.
Klasifikasi Ragam Bahasa
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ragam bahasa diartikan variasi bahasa menurut pemakainnya, topik yang dibicarakan. Ada beberapa aspek-aspek yaitu situasi yang dihadapi, permasalahan yang hendak disampaikan, latar belakang pendengar atau pembaca yang dituju dan media
atau sarana bahasa yang digunakan.
Ragam Bahasa Menurut Golongan Penutur
Ragam Bahasa Berdasarkan Situasi Pemakaiannya
Berdasarkan situasi pemakaiannya ragam bahasa terdiri atas
tiga bagian, yaitu ragam bahasa formal, ragam bahasa semiformal, dan ragam bahasa nonformal. Ragam formal digunakan dalam
situasi resmi. Ragam formal atau ragam baku yaitu ragam yang mengikuti kaidah atau aturan kebahasaan.
Ragam Bahasa Berdasarkan Mediumnya
Berdasarkan medium atau media penyampaiannya, ragam bahasa terdiri atas dua yaitu:
Ragam Bahasa Lisan
Ragam bahasa lisan adalahi bahasa yang dilafalkan langsung oleh penuturnya kepada pendengar atau teman bicaranya.
Ragam Bahasa Tulis
Ragam bahasa tulis merupakan bahasa yang hanya
Tepat muncul dalam konteks tertulis.
Ragam Bahasa menurut Jenis Pemakaiannya
Dalam dibedakan kedalam dua kategori, yaitu ragam bahasa menurut pokok persoalan merupakan variasi bahasa yang disesuaikan dengan aspek-aspek tertentu dalam kehidupan
manusia. Dan ragam bahasa yang mengalami percampuran.
FONOLOGI BAHASA INDONESIA
Bunyi dan bunyi bahasa
Bunyi
Bunyi adalah hasil getaran suatu benda. Kekuatan bunyi ditentukan
Oleh amplitudo dan jarak sumber bunyi dengan pendengar. Tinggi rendahnya frekuensi menentukan tinggi rendahnya nada bunyi. Bunyi merupakan satu gelombang dalam fisika, yaitu gelombang longitudina
yang dapat dirasakan oleh indra pendengaran (telinga).
Bunyi Bahasa
Bunyi bahasa adalah bunyi yang merupakan perwujut dan setiap bahasa, yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang berperan dalam bahasa.
Klafikasi Bunyi Bahasa
Bunyi bahasa dapat diklasifikasikan menjadi vokal, konsonan, dan semivokal. Vokal adalah bunyi bahasa yang arus udaranya tidak mengalami rintangan.
MORFOLOGI BAHASA INDONESIA
Konsep Morfologi
Morfologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari khusus
Tentang bentuk-bentuk kata.
Macam-macam Morfem
Dalam bahasa Indonesia dikenal dua jenis morfem yaitu :
Morfem Bebas
Morfem Bebasa merupakan morfem yang dapat berdiri sndiri sebagai kata dan dapat lasung digunakan untuk membentuk kalimat.
Morfem Terikat
Morfem terikat merupakan morfem yang tidak memiliki potensi untuk berdiri sendiri sebagai kata atau belum dapat digunakan untuk membentuk kalimat. Macam —macam morfem terikat yaitu morfem terikat morfologi
dan morfem terikat sintaksis.
Objek Kajian Morfologi
Objek kajian morfologi meliputi, proses afikasi yang meliputi prefiks, dan
sufiks. Afikasi merupakan proses pembentukan kata dengan membubuhkan
afiks (imbuhan) pada bentuk dasar.
Proses Pembubuhan Prefiks
Prefiks Asli Bahasa Indonesia
Prefiks meN-
Dalam membentuk kata, prefiks meN- selalu berubah-ubah. Artinya perubahan bunyi pada prefiks meN- disesuaikan dengan morfem yang mengikutinya.
Prefiks peN-
Prefiks Ber-
Prefiks ter-dan di-
Prefiks per-
Prefiks Ke-
Prefiks se-
Prefiks Serapan
Pembubuhan Infiks
Pembubuhan Sufiks
Sufiks atau bisa dikenal dengan istilah akhiran merupakan morfem terikat morfologi yang diletak dibelakang suatu kata dasar dalam pembentukan kata.
Pembubuhan Imbuhan Gabung
Imbuhan gabung adalah satu morfem dasar yang dibubuhi oleh awalan dan akhiran.
SEMANTIK BAHASA INDONESIA
Pengertian
Semantik merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari segala
Sesuatu tentang makna.
Cakupan Semantik
Makna Kata
Makna kata merupakan aspek penting dalam sebuah bahasa karena dengan makna maka sebuah komunikasi dapat terjadi dengan lancar dan saling dimengerti.
Perbuhan Makna Kata
Seiring berjalannya waktu dan semakin berkembangnya peradaban kehidupan, maka tak pelak sebuah kata mengalami pergeseran atau perubahan makna.
Generalisasi
Generalisasi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual menuju kesimpulan umum yang mengikat seluruh fenomena sejenis dengan fenomena individual yang diselidiki.
Spensialisasi / penyempitan makana
Spesialisasi atau penyempitan makna adalah keadaan atau gejala dimana sebuah kata yang mulanya memiiki makna yang luas namun kini telah mengalami penyempitan makna.
Ameliorasi
Ameliorasi adalah perubahan makna suatu kata yang membuat kata tersebut menjadi lebih sopan, lebih halus dari kata yang digunakan sebelumnya.
Peyorasi
Peyorasi adalah perubahan makna suatu kata yang membuat kata tersebut menjadi lebih sopan, lebih halus dari kata yang digunakan sebelumnya.
Sinestesia
Sinestesia adalah perubahan makna pada suatu kata yang mengalami pertukaran makna, dimana makna yang mengalami pertukaran terjadi karena tanggapan dari dua hal yang dihubungkan dengan panca indra.
Asosiasi
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, asosiasi
Diartikan sebagai pembentukan hubungan antara gagasan, ingatan, atau kegiatan pancaindra.
Hubungan Antara Makna Kata
Relasi makna merupakan hubungan makna antara satu kata dengan
Kata lain dalam bahasa atau antara satuan gramatik yang satu dengan
satuan gramatik yang lain.
Sinonim
Sinonim merupakan nama lain untuk benda atau hal
Yang sama.
Antonim
Antonim merupakan ungkapan yang maknanya
Dianggap kebalikan dari makna ungkapan yang lain.
Homonim, Homofon, dan Homograf
Homonim adalah sebagai nama sama untuk benda atau hal lain, sedangkan secara semantis diartikan sebagai kata atau ungkapan yang bentuknya sama dengan kata atau ungkapan lain tetapi maknanya berbeda.
Hiponim dan Hipernim
Hiponim merupakan sebagai nama yang termasuk dibawah lain.
Polisemi
Polisemi adalah sebagai satuan gramatik yang memiliki makna lebih dari satu.
KALIMAT BAHASA INDONESIA
Pengertian
Istilah sintaksis berasal dari bahasa Belanda syntaxis. Secara umum, sintaksis diartikan sebagai cabang ilmu bahasa yang mempelajari khusus
tentang struktur kalimat dan unsur-unsurnya seperti klausa dan frase. Kalimat merupakan satuan bahasa terkecil, yang mengukapkan pikiran yang utuh serta memberi gambaran pikiran penyampai pesan terhadap pembaca atau
pendengar.
Bagian-bagian Kalimat
Terdapat 2 hal penting dalam kalimat yaitu:
Frase
Klausa
Struktur Kalimat Dasar (SPOK)
Kalimat dasar merupakan kalimat yang memiliki satu unsur subjek, satu unsur predikat, satu unsur objek, dan satu unsur keterangan (IS+IP+1O+
IK). Dengan kata lain, kalimat dasar merupakan kalimat tunggal.
Fungsi Kalimat
Sebuah kalimat dasar memiliki unsur-unsur standar seperti :
Fungsi Predikat
Dalam struktur klausa dan kalimat, predikat merupakan unsur utama atau konstituen pusat.
Fungsi Subjek
Subjek merupakan fungsi sintaksis terpenting yang kedua setelah predikat.
Fungsi Objek
Objek merupakan kalimat yang kehadirannya dibutuhkan oleh predikat..
Fungsi Keterangan
Unsur keterangan dalam kalimat merupakan unsur yang paling beragam.
Jenis —jenis Kalimat
Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal merupakan kalimat yang hanya terdiri atas satu pola seperti SP, SPO, SPOK.
Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk merupakan gabungan dua klausa dalam satu
kalimat.
KALIMAT EFEKTIF DALAM BAHASA INDONESIA
Unsur-Unsur Kalimat
Kalimat adalah bagian terkecil dari teks ( wancana) yang mengukapkan pikiran dalam bentuk lisan dan tulisan.
Kalimat memiliki beberapa unsur-unsur yaitu :
Subjek
Subjek merupakan pokok dalam sebuah kalimat.
Predikat
Predikat merupakan unsur inti dalam suatu kalimat berupa kata atau kelompok kata yang menerangkan subjek.
Objek
Objek adalah kata benda yang langsung dikenai oleh perbuatan yang terdapat dalam predikat yang berupa kata kerja.
Pelengkapan
Pelengkapan adalah unsur kalimat yang berfungsi melengkapi informasi, mengkhususkan objek, dan melengkapi struktur kalimat.
Keterangan
Keterangan merupakan kata atau kelompok kata yang menerangkan (menentukan) kata atau bagian kalimat yang lain.
Ciri —Ciri Kalimat Efektif
Kalimat Efektif
Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti gagasan yang ada pada pikiran pembicara atau penulis.
Ciri —ciri Kalimat Efektif
Sebuah kalimat dikatakan efektif apabila memenuhi beberapa syarat, seperti memiliki kesepadanan, kesejajaran, ketegasan, kehematan kecermatan, kepaduan dan kelogisan.
KERANGKA DAN PENGEMBANGAN KARANGAN
Pengertian Kerangka Karangan
Kerangka karangan merupakan rancangan perbuatan karangan yang memuat garis besar atau konsep dasar ide setiap paragraf pada karangan yang akan dikembangkan.
Langakah-langkah dalam membuat kerangka karangan
Menentukan tema dan judul karangan
Tema merupakan gambaran umun dari hal yang akan ditulis.
Menentukan garis besar atau gagasan-gagasan pokok yang akan dibahas pada setiap paragraf
Mengumplkan bahan
Menyelesaikan bahan
Mengembangkan kerangka karangan
Manfaat Kerangka Karangan
Manfaar kerangka karangan sebagai berikut :
Mempermudah penulis dalam mengembangkan gagasan utama setiap paragraf.
Memperjelas alur pengembangan kerangka karangan yang akan disusun.
Adanya kerangka karangan akan memudahkan penukis untuk fokus pada
inti cerita.
Menghindari tumpangan tindih gagasan dalam karangan.
Langkah- langkah Pengembangan Karangan
Tentukan gagasan pokok dalam setiap paragraf
Mengembangkan gagasan pokok setiap paragraf yang telah ditentukan
Tahap revisi tulisan
Tahap pengeditan
Macam-macam Karangan
Karangan dapat dibagikan ke dalam lima jenis yaitu :
Karangan Eksposisi
Karangan eksposisi merupakan satu jenis karangan yang berisi tentang penjelasan, pemaparan, atau informasi tentang sesuatu serta penjelasan tentang cara kerja sesuatu.
Karangan Argumentasi
Karangan argumentasi adalah salah satu jenis karangan berisi tentang argumen atau pendapat penulis.
Karangan Deskripsi
Karangan deskripsi merupakan jenis karangan yang berisi tentang gambaran suatu objek atau peristiwa dengan jelas dan detail.
Karangan Narasi
Karangan narasi merupakan jenis karangan yang berisi tentang kisah seseorang yang diceritakan secara kronologis.
Karangan Persuasi
Karangan persuasi adalah satu jenis karangan yang berisi tentang bujukan penulis terhadap pembaca agar pembaca mengikuti apa yang disampaikannya melalui tulisan.
WACANA
Pengerian
Wacana merupakan suatu kesatuan bahasa terlengkap yang terdiri dari fonem morfem, kata, frasa, klausa, dan kalimat.
Wacana merupakan satuan bahasa yang didalamnya terdapat kohesi dan koherensi antara unsur-unsur yang membentuk wacana merupakan suatu
bangun teoretis yang bersifat abstrak.
Syarat-syarat Wacana
MENGENAI PERKEMBANGAN SASTRA DI INDONESIA
Definisi dan Hakikat Sastra
Sastra adalah seni, ada juga yang berpendapat bahwa sastra adalah segala hal yang bernuansa penuh cinta, dan sastra merupakan segala hal yang
Berkaitan dengan rasa cinta, kasih sayang yang mendalam dan banyak lagi.
Ciri-ciri Fungsi Sastra
Sastra memiliki ciri-ciri dan fungsi utama antara lain :
Fiksionalitas
Merupakan sesuatu yang termuat dalam karya sastra merupakan karya fiksi belaka dan bukan kenyataan.
Ciptaan
Adalah karya sastra memiliki pencipta atau pengarangannya.
Imajinasi
Imajinasi adalah hal-hal yang termuat dalam karya sastra merupakan hasil pengimajian tentang sesuatu.
Penggunaan bahasa khas
Sejarah Perkembangan sastra di Indonesia
Sastra Indonesia adalah sastra yang dibuat di wilayah kepulauan
Indonesia dan merujuk sastra yang menggunakan bahasa Melayu.
Angkatan-angkatan dalam sejarah sastra Indonesia yaitu :
Angkatan Pujangga Lama
Angkatan Melayu Lama
Angkatan Balai Pustaka
Angkatan Pujangga Baru
Angkatan 45
Angkatan 50-60-an
Angkatan 66-70an
Dasawarsa 80an
Angkatan Reformasi
Angkatan 2000-an
Cybersastra
Sastra Lama dan Baru
Sastra Lama
Secara umum sastra karya sastra lama terdiri atas prosa dan puisi
Komentar
Posting Komentar