Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

PUISI UNTUK YANG AKU SAYANG

“UNTUK YANG AKU SAYANG” Seribu rindu tertanam dalam jiwa Aku terus memperjuangkan semuanya Agar rindu bisa terobati Mungkin sekarang kita memang terpisah Terpisah oleh jarak dan waktu         Ada rindu, ada cemburu        Terkadang rasa curigapun        Selalu datang dihati        Kau itu unik Kadang sibuk dengan urusan kamu sendiri Kadang amat sangat manis dan kadang membuat amat emosi Tapi yakinlah        Kau yang terindah        Kau yang tersayang        Dan kau yang selalu ku banggakan        Kaulah yang menaruh bintang dalam mata, hati dan genggamanku Mungkin saat aku tak melihatmu dibawah matahari Kau tak pernah meninggalkanku Kaulah bintang sejatiku Yang tertawa, menangis, berjalan Dan tak henti berkelip dalam Langit hidupku.      ##Sekedar## KARYA         ...

PUISI AYAH Karya Kresensia I.V.Yulda

AYAH Raut wajahmu penuh dengan cerita Dibalik senyummu yang manis๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜ฅ Tapi… Setiap tetesan keringatmu Adalah pelajaran untukku Aku tak pernah melihat air mata Itu menderas sudut matamu ayah Aku tau dirimu selalu kuat Di hadapan anak-anakmu๐Ÿ’ช๐Ÿ’ช๐Ÿ‘ญ Tapi …. Ayah Aku bisa merasakan kegelisaan Dalam dirimu Meski sering kali engkau menutupinya Dalam canda tawa Apa kau tau Apa yang membuatku bangga padamu Cinta kasihmu yang tiada tara๐Ÿ˜˜ Ayah…. Kini tulang-tulangmu semakin melemah Tubuhmu yang perkasa kini telah menjadi lanjut usia Di usia senjamu ini Aku bisa melihat kelelahan kederitan diwajahmu Tapi kau tak sedikitan mengeluh Jika aku meminta  sesuatu padamu Tidak sedikitpun mengeluarkan kata tida dibibirmu Aku terharu disaat aku  hanya memberi satu kebahagian Engkau selalu memberi kebahagian didunia untukku Biarkan aku merawatmu ayah Dengan segenap hati dan ketulusanku Terima kasih ayah Atas pengorbananmu selama ini….๐Ÿ‘๐Ÿ’ช๐Ÿ˜˜

DRAMA KISAH HIDUP ANAK KOS Karya Kresensia I.V.Yulda

DRAMA   Kisah Hidup Anak Kos   Pagi ini cuaca di kota Ruteng mendung tanpa sang mentari  menyinari bumi. Suasana hati anak kos-kosan Mawar di ruteng sangat cemas karena cuaca yang tidak jelas (mendung). Kecemasan itu sangat terlihat dari raut wajah mereka akibat pakayan yang tak kering sehingga banyak pakayan menumpuk. In  :“(sambil menata keluar, dan menopang dagu melihat hujan yang tak kunjung henti)  Tuhan mau sampai kapan cuacanya seperti ini”? Esa  : “ In hujan kali ini belum berakhir” kamu tau kenapa...? In     : “ kenapa emangnya Esa ” (inpun bertanya balik kepada esa) Esa : “ (tersenyum) In sekarang itu musim hujan, jadi matahari jarang muncul” In   :“(sambil memukul dahinya) ya ampun....... aku lupa sa, (berjalan menuju kamarnya) In kamu tuh bego banget sih” Esa   : “( tertawa) in kamu ko bisa lupa sih”! In      :“aduh......Sa semakin hari aku semakin lupa ya (memegang kepala)” Esa   : “ hahahahaha...

Puisi Lumut karya Inn Yulda

“LUMUT” Dalam gang rumah, ku menggumam Seperti kemarin saja Kini lorong rumah yang yang dulu kami tempati Jadi bangunan berpagar tempok tinggi Kampung ini tak memiliki tanah lapang lagi Tanah-tanah kosong sudah Dibeli orang dalam gang Setengah gelap setengah terang Aku menemukan perumpamaan Tentang lumut Menempel ditembok-tembok bangunan Berkembang dipiggir selokan.